Rabu, 24 Maret 2010

Menumbuhkan Kemandirian Pada Anak


Mandiri mempunyai makna yang sangat luas. Tetapi, disini saya mengartikan mandiri adalah sebuah kemampuan untuk dapat menyelesaikan suatu permasalahan dengan dirinya sendiri. Kemandirian anak usia dini lebih ditekankan pada seberapa besar kemampuan seorang anak melayani dirinya sendiri tanpa bantuan orang lain. Seperti berdiri sendiri ketika jatuh, mengambil mainan sendiri,atau minum sendiri.
Untuk melatih kemandirian anak, kita harus memberikan kepercayaan penuh kepada anak untuk melakukan sesuatu.Biarkan ia mengalami sedikit kesulitan dengan apa yang ia lakukan . Misalnya ketika ia berjalan dan jatuh. Beri ia semangat untuk berdiri lagi. Bukan memberikan ungkapan rasa kasihan yang berlebihan.
Ketika anak mencoba berbuat sesuatu dan kurang hati-hati. Jangan cela dan bantu ia menemukan solusi. Misalnya Ia mengambil minum sendiri tapi tumpah, "Adi, tidak mengapa air tumpah. Tapi "Coba sekarang letakkan gelas dan Adi ambil lap untuk mengempel. nanti Bunda bantu.
Berikan kebebasan kepada anak untuk mencoba hal-hal baru.
Mari bersama kita tumbuh kembangkan kemandirian anak usia dini dengan kepercayaan dari kita sebagai orang tua.
Bimbing mereka dengan doa, kepercayaan dan rasa sabar. (Liez_10)

Ekstrakurikuler TK Masyithoh Dukuh


1. iqra’
2. lukis
3. Tari
4. Drum Band
5. Renang
6. Sempoa

Prestasi TK Masyithoh Dukuh

Prestasi yang ditorehkan TK Masyitoh Dukuhbisa dikatakan mengagumkan. Pada perlombaan antar TK Masyitoh tingkat provinsi, TK Masyitoh Dukuh berhasil meraih juara III dan berhak maju dalam perlombaan tingkat provinsi karena peraih juara I dan II memutuskan untuk tidak ambil bagian dalam lomba. Dalam perlombaan tingkat provinsi tersebut, TK Masyitoh Dukuh berhasil duduk di penginkat V. Tahun 2003, TK Masyitoh Dukuh meraih juara I lomba administrasi antar TK Masyitoh se Kabupaten Bantul. Para pengajar di TK Masyitoh Dukuh pun juga mampu menoreh prestasi, di antaranya Siti Nurrohmah S.Ag yang meraih juara II Guru Berdedikasi dalam Porseni TK Masyitoh tingkat Kabupaten Bantul. Selain itu, Ibu Darinem, S. Pd juga masuk ke dalam nominasi Kepala Sekolah Berprestasi tahun 2009.
Prestasi-prestasi tersebut diraih TK Masyitoh Dukuh dengan kerja keras. Para guru tidak hanya menempa para siswa, namun juga harus bisa menempa diri sendiri. Alhasil, berbagai pembinaan pun dilakukan terhadap para guru, misalnya pembinaan tiap Sabtu pukul 11.00-13.00. Selain itu, para guru juga diberi keleluasaan agar bisa mengembangkah potensi, seperti dengan mengikuti berbagai lomba, workshop dan seminar yang dibiayai oleh sekolah.

Sejarah TK Masyithoh Dukuh Imogiri


TK Masyithoh Dukuh Imogiri berdiri sejak 18 Agustus 1981 dan berada di atas tanah seluas 337 m2 ini pada awal berdirinya belum memiliki gedung tetap. Proses belajar mengajar dilakukan di rumah-rumah penduduk sekitar yang dilakukan secara berpindah-pindah. Kemudian pada tahun 1988, TK Masyitoh Dukuh mendapat wakaf tanah dari tiga keluarga, yakni M. Jamin (alm), Sukir Tukijan, dan Darmowiyono.
Tahun 1991, berdiri satu ruang kelas yang disekat dengan kantor. Lalu tahun 1997, TK Masyithoh Dukuh dapat menambah ruangan menjadi dua raung kelas dan satu kantor. Seiring bertambahnya waktu, TK Masyitoh pun terus menambah kapasitas ruangannya.
Tahun 2002-2004, bertambah menjadi tiga kelas, 2005-2006 menjadi empat kelas, 2007-2008 menjadi lima kelas. “Sejak tahun 2008 lalu, kami sudah menambah menjadi enam kelas, dengan rincian kelas A sebanyak tiga kelas dan kelas B juga tiga kelas dengan jumlah siswa sebanyak 165 orang. Peresmiannya dilakukan langsung oleh Bupati Bantul H Idham Samawi, pada 29 Maret 2008.
Fasilitas yang dimiliki pun beragam, mulai dari UKS, perpustakaan dan mushola. Selain itu, untuk makin memudahkan proses belajar mengajar dan meningkatkan kesejahteraaan siswa dan guru, TK Masyitoh Dukuh pun menjalin kerjasama dengan Puskesmas Imogiri I, Badan Usaha Kredit Pedesaan (BUKP) serta kolam rengan Cipto Roso.